Kamis, 08 April 2010
Danau Maninjau
Pasca dihoyak gempa dahsyat 30 September 2009 walau, yang memporandakan keindahan danau Maninjau terutama di kawasan pantai Barat yang hingga kini masih belum terbenahi karena timbunan longsor memutuskan ruas jalan utama salingka danau Maninjau tak menyurutkan komitmen Pemkab Agam untuk terus membenahi potensi wisata tersebut.
Walau tidak ada event yang menonjol, namun tingkat kunjungan warga ke kawasan wisata danau Maninjau tak berkurang, dibuktikan setiap libur Sabtu-Minggu terutama di beberapa titik yang selama ini menjadi objek paling diminati.
Bupati Agam Aristo Munandar usai memantau beberapa objek di kawasan wisata danau Maninjau beberapa waktu lalu menyebut, Pemkab Agam melalui dinas pariwisata terus mendorong pembenahan awal berbagai sarana yang rusak akibat gempa.
Bahkan di berbagai event dan moment, pihaknya terus mempromosikan keberadaan danau Maninjau yang membutuhkan perhatian dan dukungan semua kalangan, baik upaya mendorong pengembangan potensi wisata madani yang sudah dicadangkan, juga perlu dukungan bersama untuk membangkitkan kembali semangat masyarakat korban gempa untuk beraktifitas secara normal.
Disebutkan, Pemkab Agam saat ini fokus untuk membenahi sarana vital yang rusak akibat banjir dan longsor terutama jalan dan jembatan di kawasan pantai Barat danau Maninjau, termasuk membangun perkampungan darurat yang dibantu intensif oleh NGO luar negeri.
“Itu kunci untuk kembali menghidupkan potensi wisata dan kegiatan ekonomi salingka danau Maninjau, “ sebutnya.
Diakui, pasca gempa lalu, aktivitas ekonomi masyarakat sudah berjalan, namun belum sepenuhnya normal karena masih ada beberapa titik yang perlu mendapat perhatian serius, khususnya perkampungan warga, karena di pantai Barat danau Maninjau sudah ditetapkan dalam zona merah yang tidak boleh dibangun perkampungan baru.
Aristo Munandar secara spesipik menyebut, pihaknya terus mengenjot pengembangan potensi wisata salingka danau Maninjau, tak hanya dengan promosi tapi menjadualkan event-event sosial yang tak hanya bertujuan untuk promosi wisata, budaya, kesenian tradisional sebagai keunggulan tak terperi yang dimiliki danau Maninjau, tapi juga upaya memberi dukungan pada masyarakat untuk bisa melaksanakan berbagai kegiatan dengan normal.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar